Rabu, 06 Juni 2018

Bagaimana Proses Pengolahan Batu Kapur?

Proses pengolahan batu kapur, limestone, batu gamping, menjadi kapur tohor, hydrate lime

Batu kapur yang umumnya berwarna putih kecoklatan - putih bersih, 

Banyak kita jumpai pada bukit / gunung ,Batu bongkahan kapur biasa disebut juga dengan nama limestone biasanya dipakai untuk lapisan dasar pembuatan jalan sebelum dicor atau diaspal, mengapa? karena batu kapur yg masih bongkahan / kalsium karbonat (CaCO3) sangat baik digunakan untuk pengurugan dasar pada jalan baru yang masih berupa tanah ini tentunya akan dilewati kendaraan pengangkut material, dalam kondisi becek / dalam kondisi hujan maka batu kapur akan bereaksi terhadap air hujan lalu menjadi gipsum yang sifat fisiknya lebih kuat terhadap tekanan dan beban.

reaksi

CaCO3 (batu kapur) + H2SO4 (air hujan yg sedikit asam) ----> CaSO4 (gipsum) + H2O

PROSES PENAMBANGAN BATU KAPUR

Batu kapur bisa secara langsung ditambang oleh masyarakat, batu kapur terdapat di bukit /gunung. tingkat kekerasan nya yang rendah membuat masyarakat mampu mengambil batukapur bisa dengan peralatan sederhana seperti, cangkul, linggis, blencong, dsb

Selanjutnya batu kapur dipecah menggunakan palu sampai ukuran tertentu kemudian diangkut ke tungku untuk proses pembakaran.

Dalam skala industri , penambangan batu gamping Indonesia dilakukan dengan cara tambang terbuka (kuari). Tanah penutup (overburden) yang terdiri dari tanah liat, pasir dan koral dikupas terlebih dahulu. Pengupasan biasanya dengan menggunakan bulldozer atau power scraper. Kemudian dilakukan pemboran dan peledakan sampai di dapat ukuran bongkah yang sesuai. Untuk bongkah yang terlalu besar perlu di bor dan diledak-ulang (secondary blasting). Atau bisa juga dengan menggunakan alat excavator stone breaker. Proses muat batu gamping biasanya menggunakan wheel loader, lalu dimuat ke alat transportasi (Dump truck, belt conveyor, lori dan lain-lain) 

PROSES PENGOLAHAN BATU KAPUR

Batu kapur yang sudah ditambang bisa digunakan untuk bahan baku industri, bahan semen, pondasi jalan, rumah dan sebagainya. Untuk kebutuhan lain perlu proses pengolahan terlebih dahulu, ada yang diolah menjadi tepung ada juga yang dengan terlebih dahulu melalui proses pembakaran yang dimaksudkan agar batu kapur itu menjadi kapur tohor (CaO), kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dan gas CO2.


KALSINASI
Kata kalsinasi berasal dari bahasa Latin yaitu calcinare yang artinya membakar kapur. Proses Kalsinasi yang paling umum adalah diaplikasikan untuk dekomposisi kalsium karbonat (batu kapur, CaCO3) menjadi kalsium oksida (kapur bakar, CaO) dan gas karbon dioksida atau CO2.
Produk dari kalsinasi biasanya disebut sebagai “kalsin,“ yaitu mineral yang telah mengalami proses pemanasan.

Proses Kalsinasi dilakukan dalam sebuah tungku atau reaktor yang disebut dengan kiln atau calciners dengan berragam desain, seperti tungku poros, rotary kiln, tungku perapian ganda, dan reaktor fluidized bed.

Secara umum, pembuatan kapur tohor meliputi :

Kalsinasi pada suhu 900o - 1000oC, 
sehingga batu gamping terurai menjadi CaO dan CO2CO2 ditangkap, dibersihkan dan dimasukkan ke dalam tangkiKalsinasi dapat membentuk kapur tohor (CO) dan padam (CaOH2)Pembakaran batu gamping pada suhu sekitar 900oC akan diperoleh CaO melalui reaksi CaCO3  �  CaO + CO2 Pada reaksi ini terjadi penyerapan panas karena untuk mengurai 1 gram molekul CaCO3 (100 gram) perlu panas 42,5 kkal. 

Pembakaran batu dolomit (MgCO3) pada suhu 800 oC akan terjadi penguraian, seperti reaksi berikut : MgCO3    �   MgO + CO2; MgO disebut juga magnesit kostik. Pembakaran batu gamping dolomitan pada suhu 800-850 oC, hanya MgCO3  yang terurai, tetapi CaCO3 belum terurai.
Jadi yang dihasilkan adalah MgO.CaCO3; dolomit kostik yang aktif ialah MgO sementara CaCO3 bekerja sebagai bahan pengisi. Tetapi apabila pembakaran dilakukan di atas 900 oC, yang terjadi adalah CaCO3, dan CO3 terurai menjadi CaO dan MgO. Pembakaran batu gamping yang mengandung MgCO3 penurunan daya ikat MgO tak dapat dihindari, karena saat reaksi penguraian CaCO3 menjadi CaO dan CO2 dibutuhkan suhu lebih tinggi dari 900 o C, terutama yang berukuran besar, agar suhu di bagian dalam cukup tinggi sehingga tejadi disosiasi. Gas CO2 akibat disosiasi dari hasil pembakaran atau udara dapat dihilangkan dengan alat pembuat gas atau secara alami pembuatan tungku pembakar
Batu kapur yang mau dibakar menjadi produk siap jual


proses pembakaran yang sedang berlangsung

Contoh Aplikasi dari Proses Kalsinasi Antaranya adalah:

Dekomposisi mineral karbonat seperti pada kalsinasi calcium karbonat (limestone) menjadi calsium oksida dan gas carbon dioksida.Dekompisisi mineral hidrat seperti pada kalsinasi bauxsite yang bertujuan untuk membuang air KristalDekomposisi zat mudah menguap yang terkandung pada petroleum coke.

Operasi Kalsinasi Batu Kapur

Secara skematik shaft funace atau tungku tegak yang umum digunakan untuk proses kalsinasi diperlihatkan pada gambar dibawah. Bahan baku yang terdiri dari Batu kapur dan kokas dimasukan dari bagian atas furnace. Sedangkan udara dihembuskan dari bagian bawah. Kapur bakar hasil kalsinasi di tarik keluar dari bagian bawah.

Skematika Zona Proses Kalsinasi Pada Shaft Furnace

Tungku kalsinasi dapat dibagi dalam tiga zona, yaitu zona preheating, zona reaksi, dan zona cooling.

Preheating Zone.

Pada daerah ini muatan padat batu kapur dan kokas akan mengalami pemanasan sampai temperatur sekitar 800 celcius oleh gas panas yang bergerak berlawanan dari bawah ke bagian atas tungku. Pada daerah ini, belum terjadi reaksi kalsinasi maupun reaksi pembakaran dari kokas.

Reaction Zone.

Pada daerah ini terjadi reaksi pembakaran kokas dan dekomposisi dari batu kapur. Kapur kabar mengalami pemanasan berlebih dan diperkirakan menjacapai temperatur 1000 celcius. Gas yang meninggalkan daerah reaksi bertemperatur sekitar 900 celcius. Temperatur gas yang keluar ini,  100 celcius lebih tingg dari pada temperatur material yang masuk pada daerah ini.

Cooling Zone.

Pada daerah ini kapur bakar didinginkan dengan udara yang bergerak berlawanan dari bagian bawah tungku. Pada daerah ini kapur bakar didinginkan sampai temperatur sekitar 100 celcius.

Agar terjadi pembakaran sempurna dari kokas, maka udara yang dihembuskan mencapai 25 persen berlebih dari yang diperlukan.

Reaksi Kalsinasi Batu Kapur

Selama proses kalsinasi, Batu kapur, CaCO3 akan terurai menjadi kapur bakar dengan rumus kimia CaO (kalsium oksida) dan gas karbon dioksida, CO2  sesuai dengan reaksi berikut:





CaCO3 → CaO + CO2(g), ΔH298 = 177,8 kJProses kalsinasi meliputi pelepasan air, carbon dioksida atau gas-gas lain yang terikat secara kimiawi. Proses Kalsinasi lebih endotermik daripada proses drying. Sehingga panas harus dipasok dari sumber dengan temperatur relatif tinggi.

Contoh Produk yang dihasilkan

Perubahan Komposisi Batu Kapur setelah dikalsinasi menjadi kapur bakar dapat dilihat pada tabel di bawah. Batu kapur sebelum diproses memiliki kandungan CaCO3 sebesar 95,2  persen, MgCO3 sebesar 0,9 persen, dan air 2,7 persen. Sedangkan setelah mengalami proses kalsinasi, kapur bakar memiliki kandungan CaO sebesar 97,0 persen, kandungan MgO 0,8 persen.

Air yang terkandung dalam batu kapur hilang selama kalsinasi. Namun demikian, Kandungan SiO2 pada kapur bakar menjadi relatif lebih tinggi

JUAL KAPUR BAKAR, JUAL KAPUR TOHOR,JUAL TEPUNG KAPUR,JUAL KAPUR BUBUK,JUAL KAPUR AKTIF,JUAL KAPUR SIRIH,JUAL KAPUR PERTANIAN,JUAL KAPUR MATI,JUAL KAPUR PADALARANG,JUAL KAPUR SUKABUMI,HARGA KAPUR PER KG,JUAL  LIMESTONE, DISTRIBUTOR KAPUR, SUPPLIER KAPUR, PABRIK KAPUR, KAPUR TERMURAH DI INDONESIA, PRODUSEN KAPUR.


Jika Anda membutuhkan kapur silahkan hubungi :

Asep : 081281774186

            085793333234

            

Silahkan simpan nomor dan hubungi jika diperlukan. Terimakasih.


Kapur Aktif Atau Disebut Juga Dengan Gamping, Kapur Tohor, Burn Lime, Quick Lime, Pebble Lime Atau Juga Disebut Dengan Cao. Kapur Aktif Didapat Dari Hasil Kalsinasi Caco3 Pada Temperatur 900 C - 1300 C Di Dalam Kiln, Mengikuti Reaksi : Caco3 ------> Cao  +  Co2.


Kapur Aktif Yang Dihasilkan Memiliki Kadar Cao Diatas 90 % Pada Saat Kondisi Masih Bongkahan. Namun Begitu Digiling Maka Kadar Cao Turun Sampai Dengan Di Atas 80%.


Kapur Tohor Banyak Digunakan Di


Pengolahan LimbahIndustri GulaTambang EmasIndustri Batu Bata RinganIndustri KarbitIndustri BajaBahan Bangunan Dll.


 Produk Kami Tersedia Dalam Berbagai Ukuran :


- Bongkahan Atau Asal (All Size)


- Granular (Pebble Lime) : 0 - 4Mm, 2 - 12 Mm Dll.


- Powder : 100 Mesh / 200 Mesh / 400 Mesh.


Tersedia Dalam Kemasan :


- Curah


- 25 Kg


- @ 50 Kg


-  @ 500 Kg


- @ 1000 Kg


Info kapur aktif dan agro kimia lainnya, hubungi :

Asep 081281774186

          085793333234

          

Silahkan simpan nomor dan hubungi jika diperlukan. Terimakasih.



harga kaptan petrokimia gresik


harga kapur pertanian petrokimia


harga kapur pertanian 2017


kapur pertanian kebomas


pupuk kaptan petrokimia gresik


cara pemakaian kapur pertanian


harga kapur pertanian kebomas


pupuk kapur 

Jual Kapur sirih 

apotik jual kapur sirih

jual kapur sirih 

tempat jual kapur sirih 

harga kapur sirih di pasaran

jual kapur sirih 

harga kapur sirih 1 kg

kapur sirih di 

kapur sirih di 

tempat jual kalsium karbonat

jual kalsium karbonat 

daftar harga kalsium karbonat

harga kalsium karbonat per sak

harga kalsium karbonat per kg

supplier kalsium karbonat

dimana beli kalsium karbonat

jual calcium carbonate powder






1 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajopk.club....^_~
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus